Hubungan Anatomi Aneurisma dengan Endoleak Tipe 1a pada Reparasi Aneurisma Aorta Abdominalis (EVAR)

Main Article Content

Indah Jamtani
Alexander Jayadi

Abstract

Latar Belakang: Endoleak tipe 1a banyak ditemukan pada AAA dengan anatomi sulit. Sebelum tindakan EVAR, anatomi AAA perlu dinilai dan pitfall dikenali agar dapat mempersiapkan tindakan tambahan ataupun mempertimbangkan pembedahan terbuka. Belum banyak penelitian yang menggambarkan anatomi aneurisma pasien Asia dan kaitannya dengan kesuksesan dan kesulitan saat EVAR.


Metode: Desain penelitian adalah cross–sectional pada pasien AAA yang menjalani EVAR oleh tim vaskular dan endovaskular FKUI-RSCM tahun 2013-2017. Pasien AAA yang disertai aneurisma torakal dieksklusikan. Untuk mengetahui adanya hubungan antara anatomi dengan kejadian endoleak tipe 1a dilakukan uji unpaired t-test atau Mann – Whitney test tergantung dengan distribusi data.


Hasil: Didapatkan 55 subjek, 52 (94,5%) pria dan tiga (5,5%) wanita. Semua berusia di atas 60 tahun; rata-rata usia 70,2 (SD±5,8) tahun. Ditemukan enam kasus Endoleak tipe 1a (10,9%), dua tipe 1b dua (3,6%) dan tipe 4 satu kasus (1,8%). Rata-rata diameter leher proksimal 21,8 (SD±3,8) mm, median panjang 20 (10,1-61,9) mm dan rata-rata angulasi 138,8 (SD±26,7) derajat. Rata-rata panjang aneurisma 128,1 (25,4) mm dengan median diameter 58,8 (27,5-143,2) mm. Derajat keparahan anatomi diameter leher proksimal terdapat 29 (52,7%) pada kelompok absen, 12 (23,6%) ringan, 8 (14,5%) sedang dan 5 (9,1%) berat; Panjang leher proksimal, 21 (38,2%) dalam kelompok absen, 27 (49,1%) ringan  dan 7 (12,7%) sedang. Derajat keparahan angulasi leher proksimal didapatkan 17 (30,9%) absen, 9 (16,4%) ringan, 16 (29,1%) sedang dan 13 (23,6%) berat. Derajat keparahan aneurisma paling banyak didapatkan dalam kelompok berat 34 (61,8%) diikuti dengan kelompok sedang 13 (23,6%), ringan 5 (9,1%) dan absen 3 (5,5%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara terjadinya endoleak tipe 1a dengan panjang aneurisma (p = 0,740), diameter aneurisma (p = 0,466), panjang leher proksimal (p = 0,253), diameter leher proksimal (p = 0,766) maupun angulasi leher proksimal (p = 0,090).


Simpulan: Endoleak didapatkan pada sembilan subjek dengan tipe endoleak terbanyak adalah endoleak tipe 1a, tidak berbeda dengan yang didapatkan pada penelitian lain di dunia. Berdasarkan data yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa EVAR, dengan stent-graft yang digunakan,  masih dapat dipertimbangkan bahkan pada anatomi aneurisma yang sulit dengan persiapan yang baik.

Article Details

How to Cite
1.
Jamtani I, Jayadi A. Hubungan Anatomi Aneurisma dengan Endoleak Tipe 1a pada Reparasi Aneurisma Aorta Abdominalis (EVAR). JIBI [Internet]. 2020 Jun. 8 [cited 2024 Apr. 20];47(1):23-36. Available from: http://jibiikabi.org/index.php/Jibi-ikabi/article/view/17
Section
Articles