Perbandingan Insiden Komplikasi Pascaoperasi Herniorafi dengan Mesh Teknik Lichtenstein dengan Teknik Laparoskopi Di RSCM

Main Article Content

Devby Ulfandi
Wifanto Saditya Jeo

Abstract

Latar Belakang: Angka komplikasi dan kekambuhan pascaoperasi herniorafi cukup tinggi dan menuntut teknik operasi terbaik. Teknik Lichtenstein merupakan gold standard untuk openherniorafi hernia inguinalis. Saat ini teknik laparoskopi minimal invasive semakin berkembang dan banyak studi menunjukkan hasil lebih baik dibandingkan Lichtenstein. Studi ini bertujuan membuktikan perbedaan insidensi komplikasi pascaoperasi herniorafi dengan mesh  teknikLichtenstein dan teknik laparoskopi pada pasien hernia inguinalis di RS dr. Cipto Mangunkusumo dalam 5 tahun (2011-2015).


Metode: Studi ini bersifat potong lintang/cross sectional deskriptif analitik terhadap 62 subjek dewasa yang telah menjalani operasi elektif herniorafi dengan mesh di RS dr. Cipto Mangunkusumo. Dengan stratified random sampling subjek dibagi dua kelompok,Lichtenstein dan laparoskopi, kemudian dilakukan analisis statistik dengan Chi square atau uji Fisher, dan regresi logistik multivariat. Didapatkan hubungan apabila ditemukan nilai p < 0,05 dengan interval konfidensi 95%.


Hasil: Insidensi terjadinya komplikasi pascaoperasi herniorafi dengan mesh teknik Lichtenstein dan laparoskopi dari 62 subjek secara signifikan berhubungan (p = 0,006 , OR 7,229 , IK 95% 2,33–22,35) sehingga berisiko 7,2 kali menimbulkan komplikasi pada teknik Lichtenstein.Juga didapatkan bahwa variabel lama rawat dan jenis operasi berhubungan secara signifikan dengan terjadinya komplikasi pascaoperasi (p = <0,001). Variabel usia, lama operasi, dan indeks masa tubuh tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan komplikasi pascaoperasi kedua teknik tersebut (p = >0,05).


Simpulan: Terdapat perbedaan insidensi komplikasi pascaoperasi herniorafi dengan mesh teknik Lichtenstein dan teknik laparoskopi pada penderita hernia inguinalis di RS dr. Cipto Mangunkusumo, yang menunjukkan insidensi komplikasi lebih banyak muncul pada tindakan Lichtenstein dibandingkan laparoskopi dengan faktor lama rawat dan jenis operasi yang bermakna secara signifikan terhadap insidensi komplikasi pascaoperasi.

Article Details

How to Cite
1.
Ulfandi D, Jeo WS. Perbandingan Insiden Komplikasi Pascaoperasi Herniorafi dengan Mesh Teknik Lichtenstein dengan Teknik Laparoskopi Di RSCM. JIBI [Internet]. 2020 Jun. 8 [cited 2024 Apr. 19];47(1):97-110. Available from: http://jibiikabi.org/index.php/Jibi-ikabi/article/view/23
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)