Validitas Kombinasi Pemeriksaan Klinis dan Biopsi Aspirasi Jarum Halus Dalam Menegakkan Diagnosis Tumor Payudara Palpabel

Main Article Content

Yusuf Heriady
Dimyati Achmad
Henky Hartono

Abstract




Latar Belakang. Pasien dengan tumor payudara palpabel yang datang berobat memerlukan diagnosis cepat dan akurat untuk membedakan tumor tersebut ganas atau jinak serta lebih menguntungkan secara finansial dibandingkan biopsi terbuka melalui prosedur operatif. Prosedur triple test yang terdiri dari pemeriksaan klinis payudara, mammografi dan biopsi aspirasi jarum halus, memberikan hasil akurasi diagnosis yang baik. Namun pada kenyataannya tidak semua rumah sakit terutama rumah sakit di daerah memiliki fasilitas mammografi. Untuk menegakkan diagnosis tumor payudara palpabel di rumah sakit daerah dilakukan pemeriksaan klinis payudara dan biopsi aspirasi jarum halus. Penelitian ini dilakukan untuk menilai akurasi kombinasi dua pemeriksaan yaitu pemeriksaan klinis payudara dan biopsi aspirasi jarum halus dalam menegakkan diagnosis tumor payudara palpabel.





Metode. Dilakukan penelitian prospektif pada 393 pasien tumor payudara palpabel, dengan melakukan pemeriksaan klinis payudara, biopsi aspirasi jarum halus dan biopsi terbuka dengan pemeriksaan histopa- tologi sebagai pemeriksaan baku emas di RSUD dr Soedarso Pontianak, Kalimantan Barat selama 7 tahun (2006–2013).





Hasil. Pemeriksaan klinis payudara menunjukkan sensitivitas 90,8%, spesifisitas 92,8%, nilai duga positif 95,2% dan akurasi 91,6%. Pemeriksaan biopsi aspirasi jarum halus menunjukkan sensitivitas 97.5%, spesifisitas 99,4%, nilai duga positif 99,6%, dan akurasi 98,2%. Pada kombinasi dua pemeriksaan yang keduanya positif (konkordan), menunjukkan sensitivitas 97,7%; spesifisitas 99,3%; nilai duga positif 99,5%, dan akurasi 98,3%. Likelihood ratio atau rasio kemungkinan positif/ RK+ sebesar 139,5 dan RK negatif /RK– sebesar 0,02.





Kesimpulan. Akurasi dua pemeriksaan bila ke dua pemeriksaan positif (konkordan) dalam mendiagnosis tumor payudara palpabel adalah 98,3%. RK+ sebesar 139,5 dan RK negatif /RK– sebesar 0,02. Berdasarkan hasil penelitian ini, kombinasi dua pemeriksaan dapat direkomendasukan sebagai alat diagnosis alternatif untuk mendiagnosis tumor payudara palpabel













Article Details

How to Cite
1.
Heriady Y, Achmad D, Hartono H. Validitas Kombinasi Pemeriksaan Klinis dan Biopsi Aspirasi Jarum Halus Dalam Menegakkan Diagnosis Tumor Payudara Palpabel. JIBI [Internet]. 2014 Sep. 10 [cited 2024 Apr. 20];43(1):29-35. Available from: http://jibiikabi.org/index.php/Jibi-ikabi/article/view/71
Section
Articles