Perbandingan Akurasi Sistem Penilaian Pulp dan Sistem Penilaian Jabalpur Dalam Memprediksi Mortalitas pada Pasien dengan Perforasi Ulkus Peptikum di RSUP DR Hasan Sadikin Bandung

Main Article Content

Hendrik Stevanus
Reno Rudiman
Andriana Purnama

Abstract

Latar Belakang: Perforasi ulkus peptikum sering membutuhkan tindakan operasi dengan faktor risiko yang dapat meningkatkan mortalitas. Beberapa prognostic score mengukur gangguan pada sejumlah faktor fisiologis yang mewakili sistem organ utama dan memungkinkan stratifikasi pasien menurut tingkat keparahan, membantu dalam identifikasi pasien berisiko tinggi dan memberikan informasi prognostik. Sistem penilaian PULP dan Jabalpur mempunyai kemiripan paramater yang dapat dinilai sesegera mungkin saat pasien pertama datang dan perbandingan akurasi keduanya dalam memprediksi kematian pada pasien perforasi ulkus peptikum belum tersedia.


Metode: Penelitian merupakan uji diagnostik retrospektif terhadap pasien perforasi ulkus peptikum yang diintervensi operasi. Pasien perforasi gaster diakibatkan trauma dan keganasan, serta operasi lebih satu kali sebagai kriteria eksklusi. Data skor PULP dan Jabalpur didapatkan dari rekam medis, dengan cut off  <8 dan ?8 pada skor PULP serta <9 dan ?9 pada skor Jabalpur, kemudian hasil perawatan dinilai. Tabulasi silang masing-masing skor terhadap hasil perawatan dengan chi-square dilakukan untuk melihat sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif masing-masing skor serta dilihat juga signifikansi akurasi masing-masing skor.


Hasil: Sebanyak 36 pasien perforasi ulkus peptikum dengan 28 (77.8%) adalah laki-laki dan rerata usia 59.56 tahun. Komorbid ditemukan pada 5 pasien yaitu gagal jantung kelas IV dan PPOK masing-masing sebanyak 2 kasus dan dialisis reguler sebanyak 1 kasus. Angka mortalitas sebesar 16.67% (6 pasien), dengan sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif dan nilai duga negatif Skor PULP sebesar 33.33%; 73.33%; 20%; 84.61% dan Skor Jabalpur sebesar 100%; 60%; 33.33%; 100%. Kedua skor mempunyai akurasi 66.67% dengan p pada Skor PULP sebesar 0.739 dan Skor Jabalpur sebesar 0.007. Subjek dengan skor Jabalpur <9 mempunyai kecenderungan sembuh 1.5 kali dari pasien dengan skor Jabalpur ?9.


Kesimpulan: Skor Jabalpur mempunyai signifikansi keakuratan dalam memprediksi mortalitas pasien perforasi ulkus peptikum jika dibandingkan skor PULP yang tidak signifikan.

Article Details

How to Cite
1.
Stevanus H, Rudiman R, Purnama A. Perbandingan Akurasi Sistem Penilaian Pulp dan Sistem Penilaian Jabalpur Dalam Memprediksi Mortalitas pada Pasien dengan Perforasi Ulkus Peptikum di RSUP DR Hasan Sadikin Bandung. JIBI [Internet]. 2020 Jun. 9 [cited 2024 Apr. 26];45(1):28-41. Available from: https://jibiikabi.org/index.php/Jibi-ikabi/article/view/40
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)