TY - JOUR AU - Hendro, Immanuel AU - Nusjirwan, Rama AU - Hapsari, Putie PY - 2020/06/08 Y2 - 2024/03/28 TI - Faktor-faktor Prediktor Mortalitas 30 Hari pada Pasien dengan Efusi Pleura Maligna yang Telah Dilakukan Chest Tube Thoracostomy di RSUP DR. Hasan Sadikin JF - Jurnal llmu Bedah Indonesia JA - JIBI VL - 47 IS - 1 SE - Articles DO - 10.46800/jibi-ikabi.v47i1.15 UR - https://jibiikabi.org/index.php/Jibi-ikabi/article/view/15 SP - 3-21 AB - <div class="page" title="Page 1"><div class="layoutArea"><div class="column"><p>Latar Belakang: Efusi pleura maligna (EPM) adalah salah satu bentuk infiltrasi dan metastasis suatu kanker. Adanya EPM menunjukkan penyakit keganasan sudah berada pada tahap lanjut. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup pasien serta mengindikasikan angka harapan hidup rendah. Dengan angka harapan hidup yang berkisar antara beberapa hari hingga 12 bulan, pasien kanker stadium lanjut akan menderita dari segi fisik, psikososial, dan spiritual, karenanya pengobatan bersifat paliatif dan fokus pada perbaikan kualitas hidup. Tatalaksana pasien dengan EPM adalah melakukan drainase cairan pleura, yang dapat dilakukan dengan chest tube thoracostomy (CTT) atau torakosintesis. Beberapa faktor dipercaya berpengaruh pada tingkat mortalitas pasien dengan EPM yang dilakukan CTT. Penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor prediktor mortalitas 30 hari pasien dengan EPM yang dilakukan CTT.</p><p>Metode: Penelitian ini adalah studi kohort prospektif terhadap pasien EPM dan dilakukan CTT di RSUP Dr. Hasan Sadikin (RSHS) selama periode Desember 2017 – April 2018. Dilihat asal tumor, leukositosis, anemia, hipoprotein cairan pleura, kadar pH cairan pleura, skor performa ECOG, dan asidosis respiratorik, kemudian pasien di observasi selama 30 hari. Selanjutnya dilakukan uji statistik bivariat dengan uji Chi-Square dan Fisher, kemudian dilakukan uji statistik multivariat dengan menggunakan regresi logistik.</p><p>Hasil: Terdapat 34 pasien EPM yang memenuhi syarat penelitian, mayoritas pasien hidup, yaitu sebanyak 23 pasien (67,6%). Rata-rata usia pasien yang hidup adalah 48,09 ± 16,209 tahun, sedangkan yang meninggal adalah 42,18 ± 18,110 tahun. Rata-rata lama rawat pasien yang hidup adalah 31,70 ± 11,392 hari, sedangkan yang meninggal adalah 6,64 ± 4,154 hari. Pada pasien EPM yang meninggal didapatkan beberapa faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan angka mortalitas, yaitu asal tumor (p = 0,044), leukositosis (p = 0,039), anemia (p = 0,039), hipoprotein cairan pleura (p &lt; 0,01), kadar pH cairan pleura (p &lt; 0,01), dan skor performa ECOG (p &lt; 0,01), sedangkan asidosis respiratorik tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap angka mortalitas (p = 0,549).</p><div class="page" title="Page 2"><div class="layoutArea"><div class="column"><p>Simpulan: Asal tumor, leukositosis, anemia, hipoprotein cairan pleura, kadar pH cairan pleura dan skor performa ECOG dapat dijadikan sebagai prediktor mortalitas 30 hari pada pasien dengan EPM yang dilakukan CTT.</p></div></div></div></div></div></div> ER -